Sekretaris Jendral DPR RI Indra Iskandar, saat menghadiri rangkaian agenda Parlemen Kampus di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Foto: Wilga/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jendral DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan berjalannya program Perlemen Kampus merupakan salah satu cara yang dilakukan DPR untuk mengedukasi publik. Satu di antaranya adalah masyarakat kampus untuk terus bersama memberikan berbagai catatan ataupun masukan terkait berbagai masalah yang ada di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Indra saat memberikan sambutan agenda Parlemen Kampus yang dilaksanakan di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, dengan tema 'Mengkaji UU Pemilu: Peran Mahasiswa dalam Mendorong Pemilu yang Bersih dan Berintegritas'.

"Jadi kalau memang ada Pemilu atau Pemilukada kemarin ada penurunan dari sisi kuantitas (partisipasi pemilih), tentu itu bagian dari sebuah evaluasi yang harus nanti dilakukan. Hal itu juga yang menjadi masukan publik, masukan dari mahasiswa," kata Indra kepada Parlementaria di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (4/12/2024).

Indra menjelaskan tema kepemiluan sendiri dipilih dalam Parlemen Kampus kali ini, dikarenakan kegiatan tersebut terfokus dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip. "Saya kira ke depan berbagai isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan publik. Kita juga akan diskusikan dengan berbagai forum, dengan kampus-kampus untuk menjembatani suara-suara publik kepada DPR," katanya.

Lebih lanjut, Indra pun mengapresiasi animo mahasiswa Undip terkait dilaksanakannya Parlemen Kampus. Menurutnya, setiap peserta Parlemen Kampus harus dapat memanfaatkan setiap pembelajaran yang diterima.

Hadir pula dalam Parlemen Kampus kali ini juga turut menghadirkan Wakil Ketua Komisi II DPR Aria Bima, Sekretaris Jendral DPR Indra Iskandar, Kepala Pusat Analisis Parlemen Achmad Sani Alhusain, dan Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah Haerudin.

"Saya kira animo mahasiswa Undip ini luar biasa. Mereka tentu menjadi bagian penting dari pembelajaran di kampus yang selama ini mereka mendapatkan teori baku, textbook. seperti Pak Aria Bima, Pimpinan Komisi II DPR yang memang yang membidangi masalah politik dalam negeri. Jadi tentu ini satu momen yang sangat baik bagi mahasiswa untuk bisa menggali berbagai informasi disamping teori-teori yang mereka dapatkan di kampus," pungkasnya. (we/rdn)